Review Shibarium, Blockchain Milik Shiba Inu (SHIB)

review shibarium

Dalam sebuah diskusi yang berlngsung di aplikasi discrod, pendiri ShibaSwab, Eric M mengatakan, jika perilisan shibarium akan segera dirilis, tanpa perlu menunggu penyebaran Ethereum 2.0. Berikut akan dijelaskan tentang review shibarium milik Shiba Inu. Untuk itu simak ulasan ini hingga selesai untuk pemahaman yang menyeluruh!

Di awal peluncurannya menjadi cryptocurrency berbentuk coin meme, telah mengklaim kesolidan bagi pengguna. Pun kepopulerannya telah terlihat dengan identitasnya sebagai coin meme bergambar anjing ras Jepang, Shiba Inu. Shibarium sebagai blockchain yang akan segera diluncurkan ini belum terlihat pasti tanggal dan periodenya.

Pembuatan shibarium ini disebabkan biaya gas yang mulai tinggi di Ethereum, sebuah blockchain yang digunakan untuk pengoperasian Shiba Inu selama ini. Untuk itu, langkah ini menjadi solusi mengatasi masalah tersebut, dengan membuat layer-2 secara mandiri. Perlu dihimbau, bahwa proyek ini masih dalam pengembangan dan pihak Shiba Inu belum meluncurkan timeline penerbitannya.

Mengenal Shiba Inu : Coin Meme Yang Semakin Populer

Walaupun peluncuran ini belum diketahui kepastiannya, Eric M dalam diskusinya mengungkapkan, jika blockchain ini akan selesai sebelum Ethereum 2.0. Sedangkan peluncuran Ethereum 2.0 digadang-gadang akan berlangsung di bulan Juli tahun 2022.

Shibarium sebagai bentuk evolusi terbaik untuk cryptocurrency berjenis coin meme. Hal ini disampaikan juga oleh pengembang ShibaSwap di Discord. Pun Ia juga memberikan informasi terkait ekosistem Shiba Inu akan menerima banyak elemen baru di tahun 2022, antara lain Shiba Net, Blockchain Shibarium, bermitra dengan Playside Studio dan ‘Dog Park’ (ShibaSwab 2.0).

Harga Shiba Inu sekarang ini mencapai US$ 0,00003230, dan hal ini menjadi peningkatan nilai mencapai 12% yang berlangsung selama 24 jam terakhir. Namun angka ini tidak berlangsung lama, karena nilainya telah turun di angka 30% di bulan lalu. Sekaligus mengalami peningkatan hampir 350% di trimester terakhir.

Untuk investasi, tentu popularitas bukanlah hal utama untuk dijadikan acuan. Karena hal itu sifatnya tidak berlangsung lama. setidaknya ada poin yang substansi yang mendukung kegiatan berinvestasi. Informasi ini penting, jika melihat popularitas Shiba Inu yang diminati oleh banyak investor dunia.

Memang secara singkat crypto ini telah mencapai popularitasnya, dengan waktu yang relatif singkat, sebagai coin meme. Pun sampai sekarang eksistensinya masih berlangsung dan terus meningkat. Para investor juga memberi dukungan kepada Shiba Inu untuk mencapai keberhasilan, yang sebelumnya belum tercapai oleh Dogecoin, yakni melewati ambang $1.

Tentu angka ini dirasa tidak mungkin untuk dicapai oleh Shiba Inu. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan nilai pasar Shiba Inu yang sekarang mencapai $550 Triliun. Berdasarkan konteksnya, produk domestik bruto global, sebagai nilai barang dan jasa, yang diproduksi di setiap perekonomian akan meningkat harganya menjadi $116 di tahun 2025. 

Dengan kondisi ini, jika Shiba Inu benar-benar mencapai ambang $1, maka nilai tersebut akan berkali lipat lagi. Nantinya, capaian ini akan melebihi output gabungan dari setiap perekonomian dunia. 

Shibarium Blockchain di Ekosistem Shiba Inu

Dengan kondisi harga gas yang melambung, Shiba Inu meluncurkan blockchain shibarium bagi pengguna. Tentu peluncuran ini difungsikan untuk mengurangi biaya gas di pasar Ethereum. Sekadar informasi bagi Anda, bahwa biaya gas ini mengacu pada pembayaran untuk pemrosesan serta validasi transaksi di ekosistem cryptocurrency. Dan untuk sekarang ini biaya gas telah menemukan masalah besar bagi blockchain.

Sebelum Anda mengetahui review shibarium terkait kelebihan dan kelemahannya dalam menggunakannya, perlu untuk tahu shibarium itu sendiri. Shiba Inu juga telah merancang stablecoinnya sendiri, sejalan dengan peluncuran blockchain shibarium. Stablecoin ini dinamakan SHI, untuk keperluan pembayaran biaya gas di situsnya sendiri.

Tentu langkah ini menjadi jalan bagi  Shiba Inu untuk meningkatkan kinerja jaringan, selain sebagai koin digital yang vital. Untuk sekarang ini, Shiba Inu beroperasi di atas blockchain milik Ethereum. Sehingga setiap transaksi di Ethereum, akan dikenai harga lebih dari $9,1. Pastinya harga ini cukup tinggi bagi pengguna. Oleh karena itu, pembuatan shibarium ini dirasa penting untuk menurunkan harga tersebut.

Berdasarkan pengumuman beberapa proyek yang akan dikerjakan oleh Shiba Inu, shibarium-lah yang mendapat perhatian paling besar di komunitas Shiba. Melalui ekosistem Shiba Inu yang tumbuh terus-menerus melalui peta SHIB, proyek seperti metaverse Shiberse dan game Shiba Inu, akan menemukan jaringan yang lebih luas lagi. Namun dari beberapa proyek nantinya akan bergantung pada shibarium.

Apa Pengaruh shibarium?

Shiba Inu Coin (SHIB) menjadi token yang beroperasi di jaringan ERC-20, milik Ethereum atau dikenal mainnet Ethereum. Masalah terbesar yang dialami oleh Ethereum yakni perihal skalabilitas. Oleh karena itu, Shiba Inu mengembangkan ekosistem terbaru di SHIB. Terbentuknya shibarium ini akan memberikan manfaat bagi crypto generasi kedua. 

Kemudahan ini dapat tergambar di aktivitas percepatan transaksi, sistem PoW yang ramah lingkungan dipergunakan dalam otentikasi, dan kemudahan lainnya. Secara singkat shibarium ini akan mengurangi biaya transaksi di Ethereum. Tentu ini akan membawa manfaat bagi Shiba Inu, untuk menjalankan proyek jangka panjang seperti SHIB yang mengarah ke NFT, GIM, dan Metaverse.

Sejalan dengan proses pengembangan shibarium, Shiba Inu juga meluncurkan DAO atau Decentralized Autonomous Organization. Nantinya DAO akan membantu proyek, trading pair, dan menentukan distribusi penghargaan $BONE. Doggy DAO akan dijalankan sepenuhnya oleh pengguna Shiba Inu.  

Baca Juga : Mengenali SHI Stable coin di Ekosistem Shiba Inu (SHIB)

Bagaimanakah Penerapan Shibarium?

Sebagai blockchain yang dimiliki Shiba Inu, shibarium memiliki beberapa cara implementasi blockchain ini. Misalnya digunakan dalam aplikasi lending, yang berguna untuk pengguna dalam pinjam-meminjam mata uang crypto. Peluncuran shibarium juga memunculkan proyek garapan Shiba Inu lainnya, yakni e-commerce bernama ShibaSwag, serta penghadiran game berbasis NFT.

Penerapan pertama dari penggunaan shibarium, diluncurkan token utamanya yakni BONE. Penamaan ini dipilih diantara dua nama lainnya yaitu LEASH dan SHIB. Nama BONE dipilih karena menggambarkan keadilan untuk memulai sesuatu dari nol.

Nantinya pengembang akan memberikan kesempatan bagi pengguna menukarkan token SHIB yang telah dimiliki menjadi BONE. Proses pertukaran ini akan dijelaskan alurnya, saat tanggal perilisan berlangsung. Langkah lainnya, Shiba Inu juga merilis stablecoinnya sendiri yang bernama SHI, yang dipatok harga hingga satu sen. 

Dengan pembuatan shibarium, memiliki tujuan menjadikan mata uang crypto stabil dan dapat digunakan secara global di semua negara. Pun pemanfaatan Shibarium juga dapat digunakan sebagai penyimpanan nilai dan metode pembayaran.

Review Shibarium: Blockchain Milik Shiba Inu

Meskipun masih menjadi tahap awal bagi pengambang Shiba Inu, terkait shibarium, ternyata peluncuran ini juga dinantikan oleh pengembang. Perubahan terkait pemindahan blockchain menjadi salah satu trend evolusi besar bagi pengembang Shiba Inu.

Penanggalan yang belum disampaikan oleh pihak Shiba Inu tentunya memiliki alasan untuk pengembangan sistem shibarium. Adapun investor yang ikut serta dalam proyek ini yakni sejumlah 7% investor. Nantinya investor akan bergabung di 20 hari terakhir.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, point menggunakan layer-2 dapat mengurangi biaya transaksi secara signifikan. Untuk sekarang belum diketahui manfaat dan keuntungan penggunaan shibarium di ekosistem Shiba Inu. Walaupun demikian, nantinya SHIB akan menjadi aset crypto meme yang  paling populer, ditambah lagi peluncuran SHI, sebagai stablecoin yang menguntungkan penggunanya.

Skalabilitas yang dimaksud dari penerapan shibarium ini adalah metaverse. Hal ini didasarkan pada pendapatan yang akan diterima pengguna nantinya. Metaverse memiliki aktivitas tinggi, sehingga membutuhkan solusi skalabilitas tersebut. Untuk itu, karena tim pengembang Shiba Inu menyadari peluang terbentuknya shibarium di metaverse sebagai penawaran solusi buatan pengembang sendiri.

Secara jelas dari review shibarium yang terangkum dalam setiap media, menyampaikan kelebihan dan keunggulan shibarim, yakni transaksi cepat, penyimpanan manajemen perseorangan, dan tata kelola penuh bagi penggunanya. 

Sekarang Shiba Inu telah menarik banyak orang dengan peluncurannya sebagai memecoin hingga beberapa proyek ke depannya, termasuk shibarium. Sepanjang  2021 menjadi bukti popularitas Shiba Inu yang stabil sebagai aset crypto, hingga masuk ke dalam coinMarketcap. Hal ini juga menjadikan Shiba Inu dapat bersaing dengan Bitcoin. Jika merujuk pada kapitalisasi pasar, Shiba Inu berada di peringkat 13 di bawah Dogecoin, sebagai pesaingnya, yang berada di peringkat 12. 

Berikut mengenai informasi peluncuran blockchain shibarium milik Shiba Inu. Selain sebagai pengurangan nilai biaya gas di Ethereum, ternyata posisi shibarium sangat penting untuk proyek yang akan datang. Review shibarium pada ulasan ini dapat menjadi gambaran bagi Anda menggunakan token Shiba Inu.

Selain populer di kalangan investor crypto, Shiba Inu juga menjadi aset crypto paling berharga dengan peluncuran blockchain shibarium. Untuk itu, Anda yang tertarik berinvestasi di bidang cryptocurrency, lakukanlah penelaahan terkait informasi peluncuran shibarium milik Shiba Inu ini.