Apa Anda pernah mendengar Tron Coin sebelumnya ? Mata uang digital yang satu ini masih termasuk ke dalam Cryptocurrency. Hanya saja, untuk mata uang Kripto yang satu ini memang tidak begitu familiar di kalangan trader Indonesia. Meskipun demikian, Anda juga bisa kok mencoba investasi Kripto dalam bentuk Tron Coin. Bagaimana perkembangan Tron Coin sejauh ini ? yuk simak pembahasannya hingga tuntas dalam artikel berikut ini.
Meskipun memang tak banyak trader Indonesia yang melakukan investasi Tron Coin ini. Namun di kancah internasional, Tron Coin yang memiliki kode TRX ini pernah menempati urutan ke-15 sebagai investasi Kripto yang paling populer, sekaligus memiliki kapitalisme yang terbesar. Tepatnya di tahun 2018. Tepat setahun setelah mata uang kripto tersebut diluncurkan.
Baca Juga : Profil Dogecoin Lengkap : Sejarah, Komunitas dan Perkembangan
Sebagaimana diketahui, Tron Coin ( TRX ) ini pertama diluncurkan pada bulan September 2017. Didirikan oleh sebuah organisasi yang bernama Tron Foundation. Organisasi non profit yang satu ini berbasis di Singapura, dan memfokuskan pada pengembangan teknologi yang berbasis in-house..
Sejarah Dan Perkembangan Tron Coin Sejauh Ini
Pada awalnya, Tron hanyalah sebuah platform hiburan yang didirikan oleh Justin Sun. Anak didik dari Jack Ma ini menjabat sebagai CEO dari Tron Foundation, saat melakukan migrasi dari Tron menjadi Tron Coin ini. Pertanyaannya sekarang, jika memang awalnya hanya sebagai platform hiburan. Lalu mengapa kini, Tron bisa menjadi salah satu mata uang Kripto yang paling diperhitungkan ?
Hal ini tidak terlepas dari peran Justin Sun sendiri bersama para pendiri dari organisasi Tron Foundation lainnya. Diantaranya Lucien Chen, Keelson Yang serta Xue Xiaodong, serta dukungan penuh dari Jack Ma. Kelima orang tersebut berpikir, bagaimana caranya untuk menjadikan Tron ini sebagai mata uang Kripto, yang bisa sejajar dengan Bitcoin, Ethereum, hingga mata uang kripto lainnya.
Baca Juga : Profil Stellar Lumens, Ini Kekurangan dan Kelebihannya
Karena memang dalam perkembangan Tron Coin sejauh ini, platform hiburan yang satu ini memang menggunakan teknologi Blockchain dalam sistem pengiriman konten terhadap semua pelanggannya. Tak jauh berbeda dengan Cryptocurrency, yang juga menggunakan teknologi ini dalam setiap transaksinya.
Hanya saja, jika dalam transaksi Kripto, Blockchain digunakan untuk metode penyimpanan data hingga pengiriman koin Kripto kepada trader lainnya. Dengan teknologi yang sama tersebut, kiranya hal ini akan cukup mudah bagi Tron ( TRX ) untuk masuk menjadi bagian dari Cryptocurrency.
Langkah awal yang dilakukan, yaitu menawarkan setiap pembuat konten yang ada pada platform hiburan Tron tersebut, untuk melakukan monetisasi pada setiap konten yang dibuat. Bukan itu saja, pihak Tron Foundation juga mengajak setiap pembuat konten tersebut untuk mengirimkan kontennya kepada para pelanggan, dengan tanpa melalui perantara.
Persis seperti yang dilakukan dengan sistem Blockchain, yang mana pengiriman data, dilakukan secara terdesentralisasi ( tanpa campur tangan pihak ketiga ). Sehingga lebih aman, dan tidak akan terpengaruh oleh pihak manapun, yang tidak ada kaitannya dengan transaksi yang dilakukan.
Dari langkah tersebut, setidaknya membuat Tron sedikit demi sedikit mulai bisa disamakan dengan transaksi Cryptocurrency, meskipun tidak langsung diakui sebagai mata uang Kripto. Baru di bulan September 2017, dengan bantuan ICO ( Initial Coin Offering ), Tron berhasil mengumpulkan dana sekitar 70 juta dollar. Bukan itu saja, dalam perkembangan Tron Coin sejauh ini, ditemukan fakta. Bahwa di awal peluncuran hingga di pertengahan tahun 2018, Tron telah mendistribusikan sekitar 100 juta dollar.
Perkembangan Tron Coin Sejauh Ini Berdasarkan Harga Tron Coin Dari Waktu Ke Waktu
Pada tanggal 13 September 2021, Tron yang semula merupakan platform hiburan, berubah menjadi salah satu mata uang Kripto, dan terdaftar di CoinMarketCap. Sejak saat itu, tanggal tersebut dikenal sebagai tanggal peluncuran Tron Coin ( TRX ).
Baca Juga : Profil Tether Beserta Kemampuannya Ke Top 10!
Pada awal peluncurannya, Tron Coin ini hanya senilai USD 0,002 saja. Sementara volume perdagangan saat itu, yaitu sekitar USD 48.512. Beberapa bulan dari saat peluncurannya tersebut, tepatnya di awal tahun 2018, Tron Coin mencapai angka USD 0,30, yang disertai volume perdagangan sekitar 4 milyar dollar lebih. Angka tersebut dianggap sebagai nilai tertinggi dari Tron Coin.
Perkembangan Tron sejauh ini, memang masih didominasi Asia, selain Indonesia tentunya. Namun tak menampik kemungkinan, jika pada tahun-tahun selanjutnya, Tron Coin ini juga bisa populer di negara-negara di belahan dunia lainnya.
Dalam perkembangannya di negara-negara Asia tersebut, Tron Coin harus bersaing dengan Bitcoin. Karena memang, mata uang Kripto yang satu ini telah lebih dulu dikenal di kalangan trader Asia khususnya, dan sebagian besar trader yang ada di negara-negara luar Asia lainnya.
Meskipun sudah terdaftar di CoinMarketCap, namun Tron baru memulai jaringannya pada tanggal 31 Mei 2018. Sementara untuk melakukan migrasi ke MainnetTRX, baru terjadi pada tanggal 21 Juni dan juga 25 Juni 2018.
Sekedar informasi, Tron sebelumnya berupa token dari platform hiburan ERC20. Karena memiliki tujuan dan misi untuk menjadi mata uang Kripto. Maka token ERC20 ini kemudian bermigrasi menjadi MainnetTRX.
Jika di awal tahun 2018, Tron berhasil mencapai angka tertinggi. Maka lain halnya yang terjadi akhir tahun 2018. Seiring terjadinya Crypto winter, yang melanda beberapa mata uang Kripto, termasuk yang berimbas kepada mata uang Kripto yang satu ini. Menjadikan Tron Coin harus turun ke angka antara USD 0,01 dan USD 0,02. Crypto winter sendiri merupakan suatu peristiwa dimana hampir semua mata uang Kripto mengalami kelesuan, yang diibaratkan sebagai musim dingin ( winter ).
Sedangkan di tahun sepanjang tahun 2019, Tron Coin mengalami banyak perubahan. Dimana setiap kenaikan dan penurunan bisa terjadi sewaktu-waktu. Hal ini, secara tidak langsung mempengaruhi terhadap perkembangan Tron Coin sejauh ini. Khususnya yang terjadi di tahun 2021 ini.
Kenaikan dan penurunan di tahun 2019 ini ditandai dengan kenaikan Tron Coin yang berhasil mengalami menempati angka USD 0,03. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena hanya berselang satu bulan saja, Tron Coin mulai mengalami penurunan hingga angka USD 0,01. Sebelum akhirnya, naik kembali ke angka USD 0,02.
Perkembangan Tron Coin Pada Saat Ini
Setelah melakukan migrasi ke Mainnet di tahun peluncurannya, kecepatan Tron dijanjikan bisa mencapai 2000 TPS. Bahkan dengan kecepatan tersebut, Tron Coin diyakini bakal mampu menyaingi kecepatan yang ditawarkan oleh Ethereum.
Hal ini memang bukanlah janji semata, karena Tron berupaya untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Terbukti dengan adanya peran Java, sebagai basis terbarunya. Sehingga lebih fleksibel. Berbeda dengan Ethereum yang hanya menggunakan pemrograman Solidity yang bersifat khusus/private.
Meskipun di tahun 2019, Tron Coin mengalami kenaikan hingga USD 0,03. Kemudian bertahan di posisi USD 0,02, dari sebelumnya yang mengalami penurunan hingga angka USD 0,01. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, karena mewabahnya pandemi Covid 19.
Bukan hanya Tron Coin saja, sebagian besar mata uang Kripto yang lainnya juga tak luput dari dampak Covid 19. Dimana hampir semuanya mengalami penurunan yang lumayan drastis. Mau tak mau, hal ini juga berimbas pada perkembangan Tron Coin pada masa ini.
Namun seiring dengan mulai membaiknya perdagangan Cryptocurrency. Dimana perkembangan ini bukan didasarkan pandemi Covid 19 sudah berakhir. Karena sejatinya hingga saat ini, pandemi yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan Novel Coronavirus ini belum juga hilang.
Namun perkembangan Tron Coin sejauh ini lebih didasarkan kepada masyarakat dan trader yang mulai bangkit untuk kembali melakukan sejumlah transaksi Cryptocurrency. Termasuk diantaranya dengan transaksi Tron Coin ini.
Peristiwa ini tentu saja, berpengaruh pada nilai Tron Coin di tahun ini. Dimana pada tahun 2020, nilai Tron Coin berhasil bertahan di angka USD 0,025. Dengan angka tersebut, menjadikan Tron Coin berhasil menempati posisi Kripto yang memiliki kapitalisasi terbesar di CoinMarketCap pada posisi 16.
Sementara di tahun 2021 ini, Tron Coin bertengger di angka USD 0,026, atau setara dengan Rp 374,- di bulan januari 2021 lalu. Dua bulan setelahnya, yaitu di bulan Maret 2021, Tron Coin berhasil naik ke angka USD 0,054, atau setara Rp 777,- untuk 1 keping Tron Coin.
Peningkatan tersebut bisa dibilang sebagai awal dari perkembangan Tron Coin sejauh ini, dan juga masa-masa mendatang. Karena peningkatan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini, diyakini sebagai pencapaian terbaik Tron Coin di tahun 2021 ini, dengan peningkatan hingga 107%.
Meskipun harga perkepingnya bisa dikatakan lebih murah, jika dibandingkan dengan mata uang Kripto lainnya. Namun jangan salah, dengan penurunan yang tidak terlalu kentara, memungkinkan investasi Kripto yang satu ini memiliki resiko kerugian yang jauh lebih kecil, jika dibandingkan dengan mata uang Kripto lainnya.
Belum lagi dengan perkembangan Tron Coin sejauh ini, yang mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Tentunya menjadikan mata uang digital Tron Coin ini, bisa menjadi pilihan bagi Anda. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi Tron Coin ini ?
Leave a Reply