Cara Membuat Garis Trend Dalam Trading

Cara Membuat Garis Trend dalam Trading

Trend line atau garis trend sangat sering digunakan untuk trading dalam menganalisa pergerakan harga pasar dan juga menjadi kunci bagi para trader dalam menentukan peluang trading yang paling potensial. Garis trend yang berfungsi untuk mengetahui titik – titik support pada keadaan uptrend atau pada saat downtrend. Berikut adalah ulasan tentang bagaimana cara Anda membuat garis trend untuk melakukan trading dan menggunakannya dalam trading forex

Apa Itu Garis Trend

Arti dari sebuah garis trend adalah sebuah garis lurus yang menghubungkan titik – titik lembah atau bottom yang naik secara berurutan pada keadaan uptrend, dan titik – titik puncak atau top yang turun secara berurutan pada keadaan downtrend. Dalam membuat garis Downtrend tersebut paling sedikit harus ada dua titik harga yang dihubungkan. 

Berikut adalah tiga sifat utama sebuah garis trend : 

  • Jika titik harga yang dihubungkan semakin banyak, maka akan semakin valid dan semakin kuat garis trend tersebut untuk menahan titik – titik support atau resistance pada pengujian berikutnya. 
  • Dan semakin valid sebuah garis trend maka akan semakin diperhatikan dan ditaati oleh para pelaku pasar. 
  • Pada tingkat kecuraman garis trend dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasikan kondisi pasar yang di bullish ( bila curam ke arah atas) dan bearish (bila curam ke arah bawah). 

Berikut Adalah Langkah – Langkah  membuat Garis Trend 

Jika Anda membuat garis trend, Anda harus menggabungkan minimal dua titik harga yang saling berdekatan. Lalu tarik garis sepanjang mungkin untuk mengetahui titik – titik support (pada uptrend) atau titik  – titik resistance (pada downtrend) di waktu yang akan datang. 

Periode Waktu Trading Dan Akurasi Garis Trend 

Jika untuk melihat trend jangka panjang, pada garis trend ditarik pada time frame besar, biasanya daily atau bisa juga weekly. Dan jika untuk jangka menengah, garis trend bisa dibuat pada time frame 4 hour atau daily. Pada trading jangka pendek ini sangat khusus, yaitu time frame 1 hour ke bawah lebih direkomendasikan sebagai chart paling tepat untuk membuat garis trend. 

Dan karena adanya aturan – aturan tersebut, pengambilan time frame untuk menggambar garis trend bisa disesuaikan dengan periode trading yang digunakan. Jika para trader jangka panjang dan jangka menengah atau swing trader sering mengacu pada time frame daily, sementara untuk tipe para trader jangka pendek mengacu pada time frame 5 minute hingga 1 hour. 

Namun Anda perlu untuk mewaspadai, bahwa penentuan time frame juga akan berdampak pada akurasi, akurasi yang berarti validitas yang dalam hal ini berarti kemungkinan garis trend valid dan bisa ditaati pasar di waktu mendatang. Karena adanya faktor noise atau kesalahan sinyal seringkali terjadi pada time frame kecil, itulah mengapa akurasi garis trend yang ditarik pada time frame kecil (misalnya 1 menit) akan sangat rendah. Pada garis trend saat time frame 5 minute  yang ditarik hari ini belum tentu valid untuk dua atau tiga hari kemudian. 

Tips Membuat Garis Uptrend

Berikut adalah langkah – langkah membuat sebuah garis uptrend :

  1. Langkah pertama tentukan titik harga terendah atau level low untuk memulainya, dan pada titik terendah tersebut pergerakan harga akan mulai bergerak ke atas. 
  1. Langkah kedua tarik garis ke titik harga terendah berikutnya dan atur juga kemiringan garis trend hingga menyentuh level harga terendah pada bar candlestick.
  1. Langkah ketiga adalah perpanjang garis uptrend ke arah kanan sehingga melalui beberapa titik harga terendah pada masing – masing bar candlestick. Pada perpanjangan garis tersebut untuk mengantisipasi titik – titik support atau resistance selanjutnya dengan mengatur kemiringan garis pada uptrend. Untuk garis Uptrend tidak harus tepat pada titik harga terendah yang pertama hendaknya tidak diubah karena merupakan titik patokan awal dimulainya garis uptrend. 
  1. Kemudian langkah terakhir perpanjang garis uptrend ke arah kanan untuk mengantisipasi titik – titik support berikutnya. 

Tips Membuat Garis Downtrend

Cara membuat garis downtrend tidak jauh berbeda dengan metode yang sama saat seperti membuat garis trend pada garis Uptrend, untuk keadaan pasar bearish bisa dibuat garis downtrend yang mengantisipasi titik – titik resistance di waktu mendatang. Berikut adalah langkah – langkahnya: 

  1. Langkah pertama menentukan harga titik tertinggi untuk memulai, dan pada titik ini pergerakan harga akan mulai bergerak ke bawah.
  2. Langkah kedua, tarik titik ke harga tertinggi selanjutnya dengan mengatur kemiringan garis trend hingga menyentuh level harga tertinggi pada bar candlestick. 
  3. Kemudian pada langkah ketiga, perpanjang garis downtrend ke arah kanan sehingga melalui beberapa titik harga tertinggi masing – masing pada bar candlestick. Pada garis downtrend tidak harus tepat pada titik harga tertinggi, tetapi bisa disesuaikan asalkan tidak menyimpang terlalu jauh. Untuk harga titik tertinggi pertama hendaknya tidak perlu diubah karena merupakan titik patokan awal dimulainya garis downtrend. 
  4. Pada langkah terakhir, perpanjang garis downtrend ke arah kanan untuk mengantisipasi titik –titik harga resistance di waktu yang akan datang. 

Tips Membuat Garis Trend Di Metatrader

Untuk Anda yang ingin membuat garis trend pada platform Trading sangatlah mudah, terutama untuk sebuah platform yang populer yaitu Metatrader, langkah pertama Anda bisa masuk pada menu insert lalu klik opsi Lines kemudian pilih Trendline, dan atau langsung menuju ke toolbar.  

Garis Trend yang mempunyai fungsi utama yaitu untuk membantu mengantisipasi titik – titik support pada kondisi bullish atau uptrend dan titik – titik resistance pada kondisi bearish atau downtrend. Dan dengan kesesuaian dari aturan support dan resistance, garis support atau garis uptrend bisa berubah menjadi garis resistance bila titik support sudah berhasil ditembus, namun sebaliknya, jika garis downtrend dan garis resistance akan bisa berubah menjadi garis support apabila titik resistance berhasil ditembus. 

Contohnya pada titik resistance, yang terdapat pada garis Downtrend sebelum garis trend ini ditembus, pergerakan harga akan mentaati garis ini selama belum ditembus, ini menunjukkan karakteristik pelaku pasar yang selalu memperhatikan garis trend. Setelah itu ketika garis downtrend telah berhasil ditembus, titik – titik harga selanjutnya pada garis ini berubah menjadi titik – titik support pada kondisi downtrend, dan titik – titik support tersebut bisa dikonfirmasikan dengan informasi formasi doji yang terbentuk pada bar candlestick. 

Tips Menggunakan Garis Trend Untuk Trading 

Saat trading menggunakan garis trend relatif mudah dilakukan dan sederhana, setelah Anda membuat garis trend, Anda bisa entry buy pada titik – titik support atau entri cell pada titik – titik resistance, sementara itu, exit dilakukan bila garis trend telah ditembus. Contoh dari daily dengan kondisi uptrend

  1. Pada level – level harga dimana Anda bisa entry buy setelah membuat garis uptrend pada titik low sebelumnya, Anda bisa entry saat harga menyentuh garis uptrend dan kembali bergerak keatas dan bila perlu bisa dikonfirmasikan dengan formasi bar candlestick atau indikator lainnya. 
  2. Untuk level harga dimana Anda bisa exit, atau menutup semua posisi buy yang telah Anda buka, Exit bisa dilakukan ketika garis uptrend benar – benar telah tembus. 

Tips Menggunakan Garis Trend Sebagai Channel

Channel merupakan garis – garis sejajar yang dibuat dengan menghubungkan titik – titik tertinggi sekaligus terendah harga. Saat kondisi uptrend, channel terbentuk setelah garis uptrend dilengkapi dengan garis yang dihubungkan dari titik – titik tertinggi. Sementara pada kondisi downtrend, channel terbentuk ketika garis downtrend dilengkapi dengan garis yang dihubungkan dari titik – titik terendah. Pada Channel menggambarkan konsistensi pergerakan pasar karena dalam situasi tersebut, harga terlihat mentaati garis – garis trend. Contoh trading dengan Channel :

  1. Pada level – level harga dimana Anda bisa entry sell setelah membuat garis downtrend, saat open posisi dapat dilakukan pada saat harga menyentuh garis downtrend dan kembali bergerak ke bawah dan bila perlu bisa dikonfirmasikan dengan formasi bar candlestick atau indikator lainnya.
  2. Pada level harga dimana Anda bisa exit, menutup semua atau sebagian posisi cell yang telah Anda buka, langkah tersebut dilakukan dengan asumsi harga benar – benar akan memantul dari garis channel bagian bawah. Untuk mengidentifikasi harga trend, selain menggunakan garis trend Anda bisa melakukan dengan melihat price action. 

Sebenarnya untuk pada dasarnya, trendline atau garis trend dalam trading memang merupakan sebuah tools trading sederhana yang mampu membantu dan bahkan seorang trader pemula untuk mengenali potensi profit dari trading forex. Tetapi sesederhana apapun tools atau alat yang Anda gunakan saat melakukan trading, tetaplah ingat bahwa tidak ada sistem trading yang sempurna. 

Pada prinsip dasar trading untuk dalam memaksimalkan potensi profit sekaligus meminimalkan resiko kerugian maka dari itu pergunakanlah modal trading Anda dengan baik dan bijak. Serta jangan lupa untuk selalu menerapkan manajemen risiko dan manajemen modal yang baik dan benar. Demikianlah informasi tentang cara membuat garis trend dalam trading semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda dalam melakukan trading. Terima kasih dan selamat membaca.