Saat ini mata uang kripto menjadi aset investasi yang perlu dipertimbangkan untuk berbagai kalangan baik individu maupun institusi, dalam dunia investasi Anda pasti mengenal pasan yang berbunyi jangan menaruh telur pada keranjang yang sama, artinya bahwa janganlah Anda menaruh dana pada satu aset saja, melainkan lebih baik ke berbagai aset atau yang dikenal dengan istilah diversifikasi aset. Yang berfungsi untuk meminimalisir kerugian dan membuat Anda memiliki cadangan jika terdapat salah satu aset Anda yang performanya akan menurun.
Lalu, Apa Itu Istilah Diversifikasi Trading Kripto
Yang disebut dengan diversifikasi pada portofolio kripto adalah sebuah tindakan yang memasukkan uang ke dalam proyek crypto yang berbeda untuk mengurangi resiko jika salah satu Aset Anda mengalami proyek kinerja yang buruk. Dengan menerapkan strategi tersebut dapat membantu seorang investor yang berskala kecil dan dapat memungkinkan Anda dalam berinvestasi dalam dua atau tiga koin kripto sekaligus. Namun, jika Anda mencoba untuk membuat portofolio yang cukup besar, maka dua atau tiga koin tidak akan berhasil.
Maka dari itu, sebelum Anda menerapkan strategi diversifikasi Anda perlu mengidentifikasi pertukaran terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pertukaran yang Anda gunakan untuk membentuk keseluruhan pengalaman sebagai investor kripto dan juga berperan dalam keberhasilan investasi kripto. Anda juga bisa mencoba berbagai bursa dan melakukan riset bursa mana saja yang memiliki fitur menarik dan kompeten untuk menyimpan aset Anda, dengan memiliki banyak koin dengan pilihan biaya transaksi yang wajar.
Beberapa Tips Dan Strategi Dalam Diversifikasi Aset Kripto
- Untuk 2 Kripto Utama Gunakan 50 – 60%
Dalam portofolio aset digital Anda harus didominasi paling tidak 2 kripto utama yang dengan rangking terbesar menurut valuasi pasarnya di Coinmarketcap, contohnya adalah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang menempati urutan pertama dan kedua dalam rangking kripto menurut kepopuleran dan valuasi pasarnya. Maka dari itu untuk mengatur diversifikasi trading pada kripto Anda dua kripto tersebut harus menguasai 50% sampai 60% bagian dari portofolio kripto Anda.
Karena Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) adalah merupakan dua kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, dan keduanya telah menetapkan diri mereka sebagai dua aset digital paling berharga di pasar bahkan sampai saat ini. itulah mengapa, kedua kripto tersebut menerima sebagian besar arus masuk investor baru di pasar aset digital. Apalagi, dengan berbagai prediksi yang dibuat oleh para analis yang sudah profesional yang mengatakan bahwa tren kedua kripto tersebut akan terus naik di tahun 2018.
Mata uang Bitcoin dan Ethereum memiliki volatilitas yang lebih rendah dan stabil jika dibandingkan dengan Altcoin yang kapitalisasi pasarnya lebih kecil, jadi Anda bisa meminimalisir risiko dalam portofolio aset kripto Anda. Jika dilihat dari Kenyataannya Bitcoin dan Ethereum masih pemain yang hebat dalam 12 bulan terakhir, dan dengan posisi yang baik sampai hari ini. apalagi Bitcoin dikenal sebagai pelopor untuk teknologi Blockchain, tentu saja nilainya masih akan tetap tumbuh seiring dengan pertumbuhan adopsi teknologi Blockchain secara mainstream.
Pada platform Ethereum juga berlaku sama seperti Bitcoin, yang platform tersebut telah menerima banyak daya tarik dari sektor publik maupun swasta dan merupakan teknologi berkembang yang paling populer. Anda bisa melihatnya di Coin Market bahwa 18 dari 20 token teratas menggunakan teknologi ERC20, yang digagas oleh Blockchain Ethereum. Maka dari itu, selain Bitcoin, Ethereum juga wajib menjadi bagian integral dari proses diversifikasi trading Kripto Anda. Untuk porsi kepemilikan sesuai dengan keyakinan dan preferensi risiko Anda.
- Untuk Kripto Peringkat Menengah Dengan Porsi 30% Hingga 40%
Untuk diversifikasi portofolio investasi aset digital Anda selanjutnya akan dibagi dengan kepemilikan Altcoin yang paling menjanjikan dari 25 kripto teratas, dengan peringkat popularitas dan pangsa pasarnya. Pilihan tersebut diantaranya, Ripple (XRP), Litecoin (LTC), Dash (DASH), NEM (XEM), IOTA (MIOTA) dan lain – lain. Untuk sekitar 30% hingga 40% Anda harus gunakan dalam portofolio investasi Anda untuk Altcoin.
Karena Top 25 jenis Altcoin telah berhasil membuktikan dirinya sebagai kripto dengan masa depan yang berpotensi cerah, tetapi tetaplah berhati –hati dalam diversifikasi trading kripto karena golongan ini memiliki volatilitas yang lebih tinggi dari pada Bitcoin dan Ethereum.
- Untuk Token ICO Dan Altcoin Minor Sisakan 10%
Setelah memberikan ruang untuk kripto utama dan Altcoin yang menjanjikan, untuk diversifikasi trading kripto selanjutnya Anda bisa menaruh sebagian kecil portofolio Anda untuk token ICO yang baru saja diterbitkan sekitar 10%. Tetapi sebelum itu Anda harus mempelajari token tersebut dari berbagai segi, dengan begitu nantinya Anda akan yakin bahwa token tersebut memiliki potensi yang tinggi untuk berhasil menarik perhatian pasar. Beberapa contoh token ICO yang sudah memiliki pertumbuhan besar antara lain, TaaS (TAAS), Iconomi (ICN), Gnosis (GNO), dan sebagainya.
- Pilihlah Jenis Mata Uang Kripto
Strategi berikut merupakan cara diversifikasi yang umum yaitu dengan pendekatan dasarnya yang mengenali dan memilih berbagai jenis mata uang kripto yang mempunyai kinerja yang baik untuk berinvestasi di dalamnya. Dalam proyek kripto yang berbeda memiliki basis dan teknologi yang berbeda juga untuk mendukungnya, hal tersebut bisa memberikan opsi kepada Anda untuk memilih yang sesuai dengan tujuan investasi Anda.
Dari beberapa pilihan opsi yang dimiliki salah satunya adalah koin privasi, altcoin, dan token. Saat menggunakan strategi tersebut, Anda perlu melakukan penelitian dari berbagai aspek seperti, harga mata uang kripto tersebut, kemudian tren masa lalu dari kripto tersebut serta, potensi pada masa depan dari kripto tersebut.
- Melakukan Diversifikasi Pada Industri
Sebuah ide untuk melakukan diversifikasi pada sebuah industri adalah dengan mengekspos portofolio pengguna ke sebanyak mungkin di industri. Jika pada salah satu industri mengalami insiden besar, maka aset lainnya dapat berperan sebagai cadangan dan setidaknya dana portofolio Anda tidak akan habis dalam satu aset dalam seketika saja. Contohnya Anda dapat melakukan diversifikasi pada sebuah industri medis, keuangan, atau rantai pasokan dan sebagainya.
- Pada Berbagai Jenis Solusi Atau Produk
Anda bisa juga dapat melakukan investasi pada berbagai jenis solusi atau produk, misalnya Anda dapat menyebarkan investasi antara platform pada blockchain yang baru dikembangkan, protokol baru, dan alat atau layanan baru seperti dompet atau penyedia layanan data. Dengan berinvestasi seperti itu, pada berbagai segmen pasar solusi blockchain Anda melakukan Manajemen Risiko. Tetapi sebelum Anda ingin berinvestasi kepada proyek blockchain, maka pastikan terlebih dahulu Anda membaca Whitepaper, dengan mengetahui jangka panjang hingga mengetahui siapa saja orang dibalik proyek tersebut.
- Dengan Melakukan Diversifikasi Waktu
Dengan cara melakukan diversifikasi waktu yang sudah terbukti dan handal bila dijalankan dengan benar. Dan dengan strategi tersebut pengguna harus mengatur waktu pasar dan mendapatkan aset kripto pada saat yang tepat. Dibandingkan dengan cara membeli aset kripto sekaligus, lebih baik dengan membeli bagian – bagian nya secara berkala. Dengan cara memutuskan untuk membeli 10% dari aset kripto yang Anda inginkan. Dalam hal tersebut Anda perlu menyusun portofolio kripto secara lengkap selama sepuluh bulan.
Dengan cara diversifikasi waktu dapat membantu Anda untuk menghindari waktu yang salah, namun dengan cara tersebut mungkin agak melelahkan dan butuh kesabaran yang lebih, terutama untuk pemula yang ingin segera mendapatkan keuntungan besar. Disamping itu cukup sulit untuk mengetahui waktu yang tepat untuk beli kripto karena volatilitasnya yang masih cukup besar. Untuk keberhasilan menggunakan strategi ini, Anda harus memasang notifikasi tentang kenaikan atau penurunan harga kripto yang Anda minati untuk setiap waktu.
- Melakukan Diversifikasi Geografis Atau Regional
Dengan melakukan strategi ini dengan memilih untuk berinvestasi dalam proyek kripto dari berbagai belahan dunia, dengan bergantung pada referensi dan toleransi risiko, Anda dapat memilih untuk menggabungkan antara proyek blockchain Amerika, Eropa, atau bahkan Asia.
- Dengan Cara Kasus Penggunaan Investor
Terdapat banyak investor baru yang membuat kesalahan dengan membandingkan koin kripto secara langsung, tidak hanya itu cara ini, juga bisa menyesatkan. Dengan adanya koin kripto untuk berbagai kegunaan, misalnya Bitcoin yang dirancang untuk menjadi mata uang virtual, sedangkan Ripple dibuat untuk memfasilitasi transfer pembayaran di lembaga keuangan seperti bank. Pada Ethereum di sisi lain, memberdayakan protokol DeFi dan merupakan kunci dalam teknologi kontrak pintar.
Dengan berdasarkan tersebut, Anda dapat memutuskan untuk berinvestasi dalam proyek kripto dengan tujuan penggunaan yang berbeda. Pada Portofolio yang seimbang harus mencakup kasus penggunaan yang berbeda kecuali jika Anda memiliki alasan untuk meletakkan semua dana dalam tempat atau aset yang sama.
Fungsi Diversifikasi Aset Kripto
Dalam market kripto yang terbilang baru dan belum stabil, dengan melakukan diversifikasi akan membantu Anda untuk meminimalisir risiko dari pergerakan harga yang tidak bisa diduga. Dengan membagi modal pada berbagai aset juga membantu Anda untuk mengenal berbagai mata uang kripto yang tersebar di seluruh dunia. Dengan cara Diversifikasi kripto yang merupakan mitigasi risiko yang digunakan oleh banyak investor baik dalam kripto dan aset tradisional lainnya.
Leave a Reply